Pada Kamis lalu (11/11), Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia melakukan Studi Banding ke Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, Universitas Gadjah Mada dalam rangka menindaklanjuti hasil Audit Internal Akademik baik dari UI dan UGM.
Acara dimulai pada pukul 09.30 sampai dengan 12.00 melalui medium daring Zoom Meeting. Acara dibuka oleh Dekan FIB UGM Dr. Setiadi, M.Si (Dekan FIB UGM). Dr. Setiadi berpesan agar kedua prodi melihat visi yang jauh lebih besar dari sekedar kemajuan dua prodi, yaitu kemajuan Indonesia sebagai bangsa yang besar melalui kiprah positif dan aktif kedua prodi ini.
Acara dilanjutkan oleh sambutan dari Dr. Tri Mastoyo M.Hum (Salah satu pendiri prodi Kore UGM) dan Usmi, S.Pd., M.Hum., Ph.D.(Kaprodi Bahasa dan Keudayaan Korea UI). Peserta acara perbandingan program studi ini terdiri dari Tim Ad Hoc 6 orang staff pengajar UI dan 6 orang perwakilan Program Studi Sarjana Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UGM yang berupa pengajar dan staff.
Dengan dipandu oleh Dr. Suray Agung Nugroho (Kaprodi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UGM) dan Dr. Rostineu (Ketua Tim Studi Banding Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UI), materi yang dibahas pada hari itu adalah:
1. Pengembangan kurikulum Program Studi
2. Proses kegiatan belajar mengajar
3. Penjajakan kerja sama antar prodi dan,
4. Pengembangan staf pengajar.
Acara secara garis besar berlangsung dengan baik dan lancar. Diskusi materi tidak hanya semata pertukaran insight namun juga terdapat beberapa wacana baru seperti kerjasama yang lebih instens antara Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea UI dan UGM kedepannya. Wacana kerjasama yang mungkin akan direalisasikan berupa kerjasama pengadaan kelas MBKM (Sino Korea dan Metode Pengajaran Bahasa Korea) dan melanjutkan kerjasama penyediaan staff pengajar.
Di samping itu, dua hal penting yang juga perlu dicatat adalah (1) tercuatnya ide untuk membuat jurnal bersama untuk mewadahi karya ilmiah para mahasiswa dari kedua prodi dan (2) perlunya saling belajar dalam hal penambahan jumlah dan pengembangan mutu SDM di kedua Prodi.