Yogyakarta, 9 November 2025 — Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, kembali menunjukkan prestasi membanggakan dalam bidang non-akademik. Selain capaian akademik yang konsisten, mahasiswa prodi juga aktif mengembangkan potensi melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan, termasuk ajang olahraga dan seni tingkat universitas.

Pada tahun 2025, tiga orang perwakilan mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea turut berpartisipasi dalam acara Porsenigama (Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada) Tangkai Seni Tari Modern, yang diselenggarakan di GOR Pancasila UGM. Persiapan menuju kompetisi berlangsung secara intensif sejak 23 September hingga 2 November 2025. Tahap Preliminary pada 3 November 2025 menjadi bagian penting dalam menilai kesiapan peserta sebelum akhirnya tim Fakultas Ilmu Budaya diumumkan menjadi salah satu dari Top 5 pada 8 November 2025. Seluruh rangkaian tersebut mencapai puncaknya pada Final yang dilaksanakan pada 9 November 2025.
Pada babak final, tim Fakultas Ilmu Budaya tampil dengan performa maksimal dan berhasil meraih Juara 1. Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi seluruh sivitas akademika Fakultas Ilmu Budaya dan menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk bersinar di berbagai bidang. Prestasi ini juga diraih melalui kontribusi tiga mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea yang terlibat sebagai peserta kompetisi, yaitu Oryza Sativa (angkatan 2023), Justin Liepangi (angkatan 2024), dan Fransisca Cindy Putri T.H (angkatan 2025) yang masing-masing berperan penting dalam keberhasilan penampilan hingga babak akhir.

Terkait pencapaian ini, Oryza Sativa berkata, “Ini adalah tahun ke-3 saya mengikuti Porsenigama tangkai seni tari modern dan alhamdulilah masih bisa meraih juara. Saya merasa tari itu sudah menjadi bagian dari hidup saya. Tiga tahun bersama anggota tim yang selalu baru tidak membuat saya pesimis, saya yakin latihan yang tekun dan hubungan yang baik antar anggota dapat mengantarkan kami menuju juara.”
Justin Liepangi juga menambahkan, “Saya bersyukur masih dapat membuat bangga Fakultas Ilmu Budaya di tahun ke-2 saya mengikuti lomba Porsenigama. Saya mendapatkan banyak manfaat dengan mengikuti lomba Porsenigama, contohnya adalah dapat mengenal teman-teman yang hebat dan belajar banyak hal baru selama 2 tahun tersebut. Semoga di tahun berikutnya, tim kami dapat meraih juara lagi dengan penampilan yang lebih WOW. :)”
Sementara itu, Fransisca Cindy Putri T.H turut menyampaikan pengalamannya, “A whole new experience, agak ke pressure sih soalnya FIB tahun lalu dapet emas. Alhamdulillah-nya kita berhasil bawa balik gelar champion itu pulang ke FIB ^^”
Kemenangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri baik dalam ruang akademik maupun melalui kegiatan mahasiswa yang memperkuat karakter, kreativitas, dan kemampuan berkolaborasi.
(Eunike Serafia N.S)