Jakarta, 27 Mei 2024 – Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM mengirimkan lima mahasiswanya untuk mengikuti Lomba Penerjemahan yang diselenggarakan oleh Korean Cultural Center Indonesia. Lima mahasiswa tersebut adalah Aisyah Dian Safitri, Amarapallevi, Vanesa Olivia, Melisa Azzahra Tania, Nisa Khairuna Sabilla, Pingkan Widiana Retno Utami.
Rangkaian acara diawali dengan acara pembukaan. Setelah pembukaan, sesi perlombaan pun dimulai. Perlombaan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah perlombaan penerjemahan bahasa Indonesia ke Korea. Kemudian dilanjutkan dengan istirahat. Selanjutnya, sesi dua dimulai, yaitu perlombaan penerjemahan bahasa Korea ke bahasa Indonesia. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penutup.
Pengumuman pemenang dilakukan beberapa minggu setelah perlombaan dilaksanakan. Mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea berhasil meraih juara harapan dalam perlombaan ini. Kedua mahasiswa tersebut adalah Vanesa Olivia dan Amarapallevi.
Berikut kesan dari keenam mahasaiswa tersebut.
“Tanpa mengetahui tema dan tidak boleh menggunakan kamus apapun, peserta hanya mengandalkan ingatan kosakata dan tata bahasa yang ada di ingatan. Perlombaan kali ini cukup menantang dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Senang rasanya bisa menjadi salah sayu peserta yang mengikuti lomba penerjemahan ini secara langsung di KCCI ^^” – Aisyah (2020)
“Selama perlombaan jujur saja cukup menguras energi dan otak ya, karena tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu seperti kamus. Terlebih lagi temanya pun tidak kami ketahui, jadi kami datang hanya berbekal tata bahasa dan kosa kata yang sudah diketahui selama ini. Meskipun terasa kompetitif, suasananya cukup menyenangkan. Sudah pasti jadi experience yang baru sih buat kami!” – Levi (2020)
“Lombanya cukup menantang karena kami diberikan artikel panjang dan harus diterjemahkan dalam waktu satu jam. Apalagi kami juga hanya mengandalkan kosa kata dan tata bahasa yang diketahui karena sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan kamus atau mesin terjemahan. Tapi tantangan itulah yang bikin lombanya seru banget! ^____^” – Vanes (2020)
“Acara lombanya seru, tapi bikin deg-degan banget karena sudah pasti halamannya ada banyak dan tidak tahu temanya apa. Apalagi tidak boleh menggunakan kamus, jadi harus mengingat-ingat kosakatanya. Tapi, overall menyenangkan dan nambah pengalaman karena suka banget sama terjemahan kor-indo + pertama kalinya ke SCBD :D” – Melisa (2021)
“Setelah mengikuti lomba penerjemahan ini, saya merasa sangat terinspirasi dan lebih terasah. Tantangan untuk menerjemahkan artikel panjang dalam waktu yang singkat benar-benar membuat saya harus berpikir lebih kritis dalam menerjemahkan topik yang bahkan saya tidak expect akan keluar. Secara keseluruhan lomba ini sangat seru dan menantang. Lomba ini tidak hanya menguji kemampuan saya, tetapi juga memberi saya motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Jika diberi kesempatan, mungkin saya akan mengikuti lomba seperti ini lagi di masa depan^^” – Ela (2021)
“Lomba penerjemahan ini cukup menantang dan menguras otak karena kami harus menerjemahkan sebuah artikel panjang dengan kosa kata yang tidak mudah dan dalam waktu yang singkat. Tapi, ini adalah pengalaman yang sangat berharga untuk saya karena merupakan pengalaman pertama mengikuti lomba penerjemahan dan membuat saya menjadi lebih tertantang untuk mengasah kemampuan saya dalam menerjemahkan.” – Pingkan (2021)
Perlombaan ini dapat mewadahi potensi diri mahasiswa, yaitu kemampuan menerjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Korea dan sebaliknya. Hal tersebut merupakan salah satu potensi yang diharapkan oleh Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM untuk dimiliki setiap mahasiswanya. Tentunya, hal tersebut bisa tercapai atas keberanian dan kemauan mahasiswa, serta bekal-bekal yang diberikan oleh seluruh dosen prodi.