
Yogyakarta, 23-24 Februari 2025 – Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan PELBAKORI (Perkumpulan Lembaga Pelatihan Bahasa Korea Di Indonesia) dalam menggelar seminar dan workshop yang bertajuk “Peran Instruktur PELBAKORI dalam mempersiapkan CPMI Korea Selatan menjadi Duta Bangsa.” Acara tersebut berlangsung di Gadjah Mada University Club (UC) Hotel UGM dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, pengurus PELBAKORI, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, para dosen Bahasa dan Kebudayaan Korea, serta pengajar dari LPK Bahasa Korea dari seluruh Indonesia. Tujuan utama dari acara ini adalah meningkatkan keterampilan serta pengetahuan peserta yang bersiap untuk bekerja di Korea Selatan.
Seminar dimulai dengan upacara pembukaan yang mencakup lagu kebangsaan Indonesia, diikuti dengan pembacaan doa. Suasana penuh semangat saat para undangan disuguhkan penampilan tari kipas Korea (Buchaechum) yang dibawakan oleh para mahasiswi dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea. Pertunjukan yang memukau ini tidak hanya menunjukkan keindahan budaya Korea, tetapi juga menciptakan suasana positif untuk kegiatan hari itu.
Setelah pertunjukan, sambutan disampaikan oleh ketua panitia seminar, ketua umum PELBAKORI, dekan FIB UGM, dan Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri. Setiap pembicara menekankan pentingnya pendidikan dan pertukaran budaya dalam membangun pemahaman yang lebih baik antar negara serta mempersiapkan pekerja Indonesia untuk mewakili negara mereka secara efektif di Korea Selatan.
Seminar ini menampilkan presentasi dari para pembicara yang memberikan berbagai wawasan, mulai dari pembahasan mengenai PMI (Pekerja Migran Indonesia), khususnya yang akan pergi ke Korea Selatan, sebagai Duta Bangsa Indonesia yang disampaikan oleh Bapak Didin Samsudin. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Suray Agung Nugroho yang menyampaikan materi mengenai isi konten buku EPS TOPIK terbaru versi Tahun 2024. Hingga seminar berlanjut dengan Ibu Hwang Who Young yang menyampaikan materi mengenai Metode Pengajaran Budaya Korea, khususnya di EPS TOPIK.
Setelah sesi seminar, peserta beristirahat sejenak sebelum terlibat dalam workshop praktis yang berfokus pada pembelajaran bahasa Korea. Workshop dipandu oleh dosen berpengalaman dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea yang bertujuan untuk memberikan keterampilan bahasa praktis. Materi mengenai buku EPS TOPIK versi terbaru yang disampaikan nantinya dapat digunakan oleh para pengajar LPK dalam mengajar di lembaga masing-masing. Workshop berlanjut sampai pada tanggal 24 Februari, memberikan peserta kesempatan lebih untuk memperdalam keterampilan bahasa dan pengetahuan budaya mereka.
Acara selama dua hari ini tidak hanya membekali peserta dengan alat penting untuk upaya masa depan mereka, tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara mereka yang tertarik untuk bekerja di Korea Selatan. Seminar dan workshop yang diselenggarakan oleh Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM dan PELBAKORI mencerminkan komitmen terhadap keberagaman budaya dan pendidikan dalam mengembangkan kemitraan global. Dengan mempersiapkan pekerja Indonesia untuk menjadi duta bangsa, inisiatif ini berkontribusi pada dunia yang lebih saling terhubung di mana pemahaman budaya dan kolaborasi dapat berkembang.
(by. Sherina Azmi Ahmad)
dok. Sherina Azmi/PELBAKORI/Suray Agung Nugroho