YOGYAKARTA- Telah dibuka kelas bahasa Korea untuk umum melalui kelas bahasa Korea ‘Sejong Haktang’. King Sejong Institute Yogyakarta—yang terbentuk atas kerjasama antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Hankuk University of Foreign Studies (HUFS). Setelah menyelesaikan kelas pertamanya semester lalu, melihat antusiasme dan minat belajar bahasa Korea masyarakat, kali ini UGM melalui Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya dan HUFS membuka lagi kelas-kelas Bahasa Korea dan kelas-kelas budaya untuk turut serta dalam menjembatani pertukaran budaya antara Indonesia dan Korea. Untuk Maret – Juni,ditawarkan kelas Bahasa Korea bagi masyarakat umum yang tertarik dan berminat untuk belajar Bahasa dan kebudayaan Korea. Kelas diselenggarakan di Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya UGM mulai 23 Maret 2019.
rilis berita
YOGYAKARTA-Pada 6 Februari 2020, Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea menerima kunjungan dari Suncheon National University, Korea. Dalam pertemuan ini dibahas berbagai kemungkinan kerjasama serta pertukaran kebudayaan antarmahasiswa. Meski hanya dalam waktu singkat, delegasi mahasiswa dari Suncheon National University mengajak mencicipi sedikit budaya Korea dalam rangkaian acara yang dibungkus dalam permainan dan penampilan yang menarik. Diharapkan ke depannya, kerjasama antara Suncheon National University dan Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea berjalan baik. (admin)
YOGYAKARTA-Pacific Asia Society (PAS) kembali mengirimkan delegasi pemuda untuk melaksanakan kegiatan pertukaran budaya dan bakti sosial bersama dengan mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM. Tidak hanya mahasiswa dari program S1, sejumlah mahasiswa dari Sekolah Vokasi dengan jurusan yang sama juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Sesuai dengan misi utamanya untuk bertukar budaya, kegiatan ini bertujuan untuk saling memperkenalkan budaya masing-masing negara yang memiliki keunikannya masing-masing. Hal ini selaras dengan tema PAS X UGM tahun ini yang bertajuk ‘Run to you, Learn to you, Teman’. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk saling belajar. baik pemuda Korea yang belajar budaya lokal Indonesia, maupun mahasiswa Indonesia yang belajar budaya Korea.
Selama kurang lebih 3 minggu, para peserta kegiatan disibukkan dengan rangkaian kegiatan. Dibuka pada Kamis, 2 Januari 2020 lalu, kegiatan kemudian aktif dilaksanakan setiap harinya, meliputi kelas bahasa Korea dan kelas kebudayaan Korea, seperti misalnya taekwondo, menulis kaligrafi, dan praktik membuat topeng tradisional Korea untuk peserta Indonesia serta kelas kebudayaan Indonesia, seperti kelas angklung, gamelan, dan tari Saman.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar. Antusiasme peserta dan persiapan kegiatan juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Jodie, selaku salah satu panitia pengurus.
Pada akhir rangkaian kegiatan, para peserta menampilkan apa yang telah dipelajarinya selama kegiatan berlangsung. Kolaborasi seni dan budaya antar dua negara memeriahkan suasana acara penutupan kegiatan yang digelar pada Jumat, 17 Januari 2020. Suasana haru pun tak luput karena acara ini menjadi momen terakhir untuk seluruh peserta. Meski terbilang singkat, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal persahabatan baru dan menjadi pertemuan yang baik antar dua belah pihak. (admin)